Saya percaya dan yakin muncul dalam benak pikiran Anda, Geodesi? Apa itu?
Oke, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, saya akan memperkenalkan beberapa hal yang akan saya tulis dalam laman ini. Pertama, saya adalah seorang mahasiswa strata satu di salah satu kampus ternama di negaraku. Jurusan tempat saya menimba ilmu, teman, musuh, kerjaan, uang, kebosanan dan segalanya bernama Teknik Geodesi dan Geomatika. Kemudian, ke depan saya berencana untuk melanjutkan studi saya di negara dimana menara Eiffel berada, alias Perancis. Untuk itu, sekarang saya juga sedang mempelajari bahasa Perancis. Berhubung saya sekarang berada di tingkat akhir dari kuliahku, saya sedang mengerjakan tugas akhir saya yaitu tentang pengamatan aktifitas Gunung Krakatau dari pola deformasi yang ditemui pada teknik InSAR (Interferometric Synthetic Aperture Radar). Kurang lebih isi dari laman ini adalah semua yang terkait dengan hal - hal tersebut. Jangan bingung dengan istilah yang belum Anda ketahui nanti akan dibahas satu persatu.
Berikutnya, saya sudah berjanji untuk menceritakan apa itu geodesi. Di sini saya berusaha untuk tidak menjelaskan karena itu tampak menggurui sehingga saya lebih senang dan enak menggunakan kata menceritakan. Geodesi sebenarnya merupakan salah satu ilmu yang paling tua yang dipelajari oleh umat manusia. Buktinya nanti dari definisi dan ceritanya dapat disimpulkan sendiri alias tidak perlu diberitahu juga. Menurut asal usul, bukan nama acara televisi swasta, geodesi berasal dari bahasa yunani yaitu geo = γη
=earth <bumi> dan daisia = δαιω
= I divide <saya membagi> sehingga geo daisia dapat dikatakan sebagai pembagian bumi. Kalau kata Bu Dina A. S., salah atu dosenku, geodesi itu dokter kulitnya bumi. Sedangkan kata Helmert di tahun 1880, geodesi adalah ilmu pengukuran dan perepresentasian (penggambaran) permukaan bumi. Definisi yang diberikan oleh Helmert ini kemudian dikenal sebagai definisi geodesi secara klasik. Kalau ada istilah klasi pasti ada istilah modernnya. Geodesi secara modern didefinisikan oleh sebuah organisasi internasional bernama IAG (International Association of Geodesy) yang mengatakan bahwa geodesi merupakan disiplin yang mengusuri atau menghendel masalah pengukuran dan penggambaran bumi, termasuk medan gaya beratnya dalam wujud tiga dimensi serta variasinya terhadap waktu dan tempat. Namun, anehnya dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah (1) bagian dari geologi yang menyelidiki ukuran dan bangun bumi, (2) ilmu tentang pengukuran tanah.
Kalau definisinya demikian, lalu apa saja yang dipelajari dalam geodesi dan geomatika? Suatu pertanyaan yang bagus! Jawabannya adalah sebagai berikut. Domain yang dipelajari dalam bidang geodesi dibagi menjadi tiga, yaitu penentuan posisi baik geometri maupun kinematik, penentuan medan gaya berat bumi, variasi temporal dari posisi dan medan gaya berat tersebut. Apabila melihat implementasinya di kampusku, Dalam jurusanku ada empat bidang keahlian, yaitu Kelompok Keahlian (KK) Survei dan Kadaster, KK Hidrografi, KK Inderaja dan Sains Informasi Geografis (SIG) dan KK Geodesi. Sedangkan mata kuliahnya dibagi menjadi dua bagian, wajib dan pilihan. Mata kuliah wajib dapat dilihat pada gambar ini dan untuk yang pilihan dapat dilihat pada gambar ini.